You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkot Jakbar Antisipasi Genangan di 2023
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Ini Langkah Pemkot Jakbar Atasi Banjir

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat pada 2023 ini fokus melakukan pembenahan dan penanganan daerah rawan banjir. Hal ini dilakukan karena dari 13 sungai yang ada di Jakarta, delapan di antaranya melintasi wilayah Jakarta Barat.

Mudah-mudahan 2023 sudah bisa beroperasi, sehingga genangan dapat teratasi

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah melakukan penanganan khusus pada wilayah rawan banjir, seperti di Pesakih Cengkareng dan Kelurahan Semanan serta kawasan Green Garden, Kecamatan Kebon Jeruk.

Menurut Yani, genangan di wilayah Pesakih dan Kelurahan Semanan dipicu curah hujan tinggi serta adanya kiriman air dari daerah penyangga Tanggerang. Nah, untuk mengatasi hal ini Pemkot Jakarta Barat sedang membuat waduk seluas 3,1 hektar di kawasan Jalan Haji Aseni, Kalideres.  

Empat Titik Tali Air di Grogol Petamburan Direvitalisasi

Dengan adanya waduk tersebut, jelas Yani, luapan air dari daerah penyangga Tanggerang yang melalui Kali Semanan nantinya akan ditampung terlebih dahulu di waduk, sehingga  tidak langsung masuk ke permukiman warga

"Pembangunan waduk saat ini sedang dalam proses pengerukan," kata Yani, Rabu (4/1).

Selain waduk, ungkap Yani, pihaknya juga membauat tanggul di sepanjang Kali Semanan yang menuju ke Kali Mokevard. Tujuannya, agar saat air di Kali Mokevard tinggi wilayah sekitar tidak mudah tergenang.

"Biasanya air dari Kali Mokervard itu masuk, lalu mendorong ke Kali Semanan, sehingga meluap ke kanan kiri daerah Pesakih dan Semanan. Namun saat ini sudah mulai dapat diatasi. Ini solusi yang sangat nyata untuk wilayah Pesakih dan Semanan," beber Yani.

Untuk atasi genangan di Green Garden, Kecamatan Kebon Jeruk, jelas Yani, pihaknya bersama dengan Dinas SDA DKI Jakarta sedang membuat folder yang dilengkapi mesnin pompa dan pintu air.

Menurut Yani, kawasan Green Garden kerap tergenang karena lokasinya berhimpitan dengan anak Kali Angke dan Kali Mokevard. Sehingga ketika air dari hulu datang melalui Anak Kali Angke kemudian Kali Mokevard tinggi ditambah banjir rob dari Cengkareng Drain, maka wilayah ini sudah pasti tergenang.

"Dengan adanya folder nanti, ketika rob datang pintu air akan ditutup," ungkap Yani.

Disebutkan Yani, semua pekerjaan tersebut saat ini telah mencapai 70 persen. Diharapkan, semua upaya yang tengah dikerjakan itu dapat rampung pada  2023 ini.

"Mudah-mudahan 2023 sudah bisa beroperasi, sehingga genangan dapat teratasi," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3005 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1195 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1161 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye896 personFakhrizal Fakhri
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye853 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik